Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Meningkatkan Skill Komunikasi

Cara meningkatkan skill komunikasi
Sumber gambar: Pexels 

Kalau ditanya apakah saya percaya diri ketika harus berbicara di depan banyak orang, maka jawabannya tidak.  Jujur saja dari kecil saya itu demam panggung. Apabila disuruh guru di sekolah untuk maju bernyanyi misalnya, maka yang saya akan bernyanyi dengan suara pelan dan menundukkan kepala.

Kemampuan berbicara dengan percaya diri baru saya dapatkan ketika bekerja sebagai marketing support di perusahaan yang sekarang. Bagaimana tidak, saya dituntut untuk bisa menghadapi client baik secara langsung atau hanya via telepon saja.

Meyakinkan calon pelanggan agar mereka mau menggunakan jasa basmi hama di kantor saya sangatlah membutuhkan effort yang tidak mudah. Apalagi bidang jasa itu sifatnya tak dapat dilihat namun dirasakan. Sekali pelanggan melakukan komplain, maka saya sebagai marketing support harus meredakan kekecewaan mereka dan memberikan pelayanan terbaik di kesempatan berikutnya.

Bagi saya, profesi sebagai marketing memiliki banyak manfaat, antara lain:
  1. Memupuk rasa percaya diri dengan bertemu banyak orang
  2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi ketika harus memperkenalkan produk kepada para pelanggan maupun dengan calon pelanggan
  3. Berani untuk mengambil risiko apabila ada pelanggan komplain dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
  4. Melatih mental untuk disiplin dan kuat demi mengejar omzet marketing.
Memiliki skill berkomunikasi sepertinya menjadi hal wajib bagi saya yang seorang marketing ini. Bagaimana saya bisa menawarkan jasa basmi hama di kantor, sementara saya tidak pandai memperkenalkan produk knowledge perusahaan.

Tentu saja hal ini merupakan suatu proses bagi saya untuk belajar meningkatkan skill berkomunikasi yang baik dan benar. Adapun cara meningkatkan skill komunikasi agar menjadi marketing yang semakin dicari oleh pelanggan jasa pest control, antara lain:

1. Banyak berlatih berbicara di depan umum

Saya masih ingat sekali 11 tahun lalu ketika pertama kali menjadi marketing support di kantor. Tidak ada yang mengajari saya dikarenakan kantor masih berskala kecil.

Saya pun belajar otodidak, dengan mengangkat telepon dari orang-orang yang ingin berkonsultasi masalah hama, dan saya harus menghandle dengan pengetahuan yang masih minim.

Berbekal buku khusus yang berisi SOP perusahaan, saya pun belajar tanpa menyerah dalam berkomunikasi dengan client ataupun yang masih menjadi calon pelanggan. Dikomplain merupakan hal yang biasa, atau ketika client marah dan kecewa dengan hasil kerja para teknisi. Saya pun harus meredam kekecewaan client dan berusaha memperbaiki kinerja teknisi apabila mendapat keluhan dari pelanggan.

2. Memberikan solusi

Karena saya adalah marketing jasa pembasmi hama, maka tentu saja pelanggan di kantor merupakan orang yang rumahnya memiliki masalah dengan hama. Selain itu, calon pelanggan bisa berasal dari perkantoran atau pabrik yang membutuhkan jasa pembasmian hama.

Saya harus mampu memberikan solusi bagi calon pelanggan bagaimana sebaiknya hama itu dikendalikan agar tidak berkembang pesat. Di sinilah kemampuan berkomunikasi saya diuji, agar bisa menarik minat para calon pelanggan untuk memutuskan berlangganan jasa basmi hama di kantor saya.

3. Perluas jejaring pergaulan 

Point ketiga ini memang tidak datang dengan sendirinya. Kita harus berusaha sendiri memperluas pergaulan. Beruntung saya mengenal dunia blogging yang mempertemukan dengan banyak teman blogger.

Walau lebih banyak bergaul secara online melalui komunikasi via WhatsApp, namun bagi saya tetap merupakan upaya menambah jejaring pertemanan.

Mungkin cara setiap orang berbeda-beda dalam meningkatkan skill komunikasi. Namun saya yakin pada dasarnya memiliki satu tujuan yaitu agar dapat berkomunikasi dengan luwes dan berattituted dengan lawan bicara.

Semoga bermanfaat.

Maria Tanjung
Maria Tanjung Jika ingin bekerja sama di blog ini, Anda dapat menghubungi saya di mariatanjung81@gmail.com Terima kasih

Posting Komentar untuk "Cara Meningkatkan Skill Komunikasi "