Panti Jompo Tidak Selalu Memiliki Konotasi Negatif

Panti Jompo


Apa yang kamu pikirkan ketika pertama kali mendengar kata Panti Jompo? Kalau saya pribadi mendefinisikan sebagai rumah tinggal yang bisa dihuni oleh seseorang ketika menginjak usia lanjut. Mungkin dulu kita merasa tabu ketika mendengar kata Panti Jompo.

Seolah-olah panti jompo merupakan rumah pembuangan manusia yang sudah lanjut usia. Namun sekarang di era dengan teknologi modern dengan informasi yang mudah didapat, mari kita memahami terlebih dahulu dengan bijak ketika ingin mendefinisikan panti jompo.

Saya pernah mengunjungi 2 panti jompo, dan keduanya berada di Surabaya. Yang satu dikelola oleh Pemkot Surabaya yang bernama Griya Werdha dimana berlokasi di Jambangan. Dulu sih masih berlokasi di Medokan dan saya pernah ikut kegiatan bulan Ramadan bersama eks kantor dalam acara donasi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama.

Lalu panti jompo kedua yang saya kunjungi adalah Panti Jompo Hargo Dedali dimana dikelola oleh yayasan dan kemungkinan ada biaya apabila ada lansia yang ingin tinggal di panti jompo tersebut.

Ketika sempat mengobrol dengan mbah-mbah di Panti Jompo, memang ada beberapa yang dititipkan anak-anak mereka di sana dengan alasan rumah yang sempit serta tidak memadai dan ada juga karena konflik dengan mertua.

Sebenarnya mirip dan ikut prihatin jika ada cerita sedih yang mengiringi para mbah yang tinggal di panti jompo.

Namun saat ini keberadaan panti jompo tidak selalu berkonotasi negatif kok. Tentu saja sebisa mungkin jika memiliki orang tua yang sudah di usia lanjut, jangan pernah menitipkannya di panti jompo. Disclaimer dulu untuk tema yang akan saya bahas ini agar tiak menimbulkan kesalahpahaman.

Jadi sekarang ini ada banyak postingan di media sosial dimana generasi milenial bahkan gen Z yang punya cita-cita ketika tua nanti ingin tinggal di panti jompo saja agar tidak menyusahkan serta merepotkan anak-anak mereka.

Sebenarnya cita-cita ingin tinggal di panti jompo ketika tua itu sah-sah saja selama tidak menimbulkan polemik di dalam keluarga besar. Sebab terkadang ide yang out of the box dan tidak lazim tersebut ketika diutarakan justru akan menimbulkan kontra di dalam keluarga.

Seolah-olah anak tidak ingin mengopeni orang tuanya, padahal tidak juga. Orang tua zaman now makin menyadari bahwa hidup saat ini sudah berbeda dengan zaman dulu. Kesibukan anak bekerja bisa saja menjadi pertimbangan orang tua ketika memutuskan ingin tinggal di Panti Jompo.

Saya pribadi juga tak setuju jika orang tua dimasukkan ke panti jompo. Selama saya masih bisa mengurus dan juga masih tinggal serumah tentunya. Nyatanya beberapa tetangga ada yang hidup sendirian jauh dari anak, padahal usia mereka sudah cukup tua yaitu berkisar 80 tahunan. Kebetulan anaknya berada di Jakarta dan luar pulau dimana tentu lansia tersebut akan mengandalkan bantuan tetangga jika terjadi apa-apa.

Ketika ada lansia yang hidup sendiri jauh dari anak, apa tidak sebaiknya ditaruh di panti jompo, begitu pikir saya dalam hati. Memang ada opsi lain seperti menggaji baby sitter lansia atau ART yang menginap di rumah agar orang tua bisa ada yang mengawasi. Namun semua ada plus minusnya.

Ketika saya berkunjung ke Panti Jompo Hargo Dedali, saya melihat aktivitas para lansia sangat teratur. Ada waktu mandi, makan dan berkegiatan. Biasanya yang masih bisa mandi sendiri tidak akan dibantu oleh perawat. Namun bagi lansia yang sakit dan sudah tidak bisa beraktivitas, maka ada perawat yang akan memandikan serta mengganti pakaian.

Beberapa manfaat positif adanya panti jompo di kota-kota besar, misalnya saja:

1. Lansia Tidak Merasa Kesepian

Jika berada di rumah pribadi sendirian, lansia bisa saja mengalami kejadian yang membahayakan dirinya. Belum lagi jika sendirian di rumah, lansia bisa merasa kesepian yang berujung stress.

Jika memang sudah berada di jalan buntu dimana lansia benar-benar sendirian di rumah dan tak ada yang bisa menemani maka panti jompo bisa menjadi solusi untuk bisa memperbaiki kualitas hidup lansia.

2. Mendapat Bantuan Medis dari Perawat di Panti

Lansia yang sedang sakit terutama sakit karena usia (tua) sementara di rumah tidak ada yang mengurus, maka di panti jompo biasanya ada perawat yang akan memastikan kondisi lansia tetap bersih dan juga tenang.

Bisa saja di rumah lansia tinggal bersama cucu yang masih kecil dimana belum berani merawat terutama yang berkaitan dengan medis, sehingga solusinya mungkin bisa ditaruh di panti jompo agar ada perawat yang bisa mengecek kondisi lansia secara teratur.

3. Punya Aktivitas Teratur dan Saling Interaksi dengan Lansia Lain

Lansia yang berada di panti jompo biasanya setiap sore akan berkumpul di teras masing-masing kamar mereka untuk saling berinteraksi atau sekadar menikmati suasana sore hari.

Selain itu juga lansia akan mendapatkan pelatihan-pelatihan sederhana agar tetap memiliki aktivitas untuk melatih motorik mereka. Saya pernah mengunjungi panti jompo dimana sedang ada pemutaran film untuk para lansia. 

Namun kembali lagi, di balik manfaat positif panti jompo, di negara kita keberadaan panti jompo masih dipandang sebelah mata dikarenakan anak akan dianggap tidak berbakti karena tidak mau mengurus orang tua di masa tuanya.

Saya pribadi pun juga lebih memilih merawat orang tua dengan tangan serta tenaga sendiri karena bagi saya hal tersebut merupakan cara untuk membalas kebaikan orang tua selama ini.

Tapi kembali lagi, semua orang punya keputusan yang berbeda-beda. Jika memang ada seorang lansia justru memutuskan untuk tinggal di panti jompo dan anak-anak pun setuju, maka bisa saja direalisasikan. Tentu dengan pertimbangan yang matang dan keikhlasan dari keluarga besar.

Bahkan saya lihat di Jakarta sendiri ada banyak panti jompo yang diantaranya:
  1. Panti Werdha Wisma Mulia di Jakarta Barat
  2. Panti Jompo Karya Kasih di Kwitang, Jakarta Pusat
  3. Panti Werdha Salam Sejahtera di Kota Bogor
  4. Panti Werdha Graha Bina Asuh di Kabupaten Bogor
  5. Graha Werdha AUSSI di kota Depok
  6. Wisma Sahabat Baru di Jakarta Barat

Penutup

Sejatinya membaca cerita pengalaman hidup orang lain itu bisa membuat kita banyak mengambil hikmah. Kalau saya sih biasanya suka baca artikel dari teman-teman blogger lainnya, salah satunya mbak Dian Restu Agustina yang mengelola blog pribadi. 

Salah satu artikel yang suka sekali saya baca adalah yang bertema motivasi dimana dapat menjadi "dopping" di saat sedang galau karena lagi ada masalah, hehehe.

Namanya juga manusia tentu kita pernah mengalami ujian dalam hidup. Jadi ujian itu bukan hanya ada di ruang kelas menjelang kenaikan kelas saja namun juga bisa terjadi di kehidupan manusia.


Referensi:

https://mommiesdaily.com/2025/10/08/rekomendasi-panti-jompo-dan-biaya-bulanannya


Maria Tanjung
Maria Tanjung Jika ingin bekerja sama di blog ini, Anda dapat menghubungi saya di titikterang751@gmail.com Terima kasih

Posting Komentar untuk "Panti Jompo Tidak Selalu Memiliki Konotasi Negatif"